My passion to WRITE preceeds me, My urge to be RIGHT defeats me, Certainly, my intent not to be WRONG, guides me. This is my journal, abt life. Abt how I see life. Pls dispute me if you may!...I don't want anyone to agree with me...totally.

Friday, September 30, 2005

dalam puisi

dalam puisi
ada kata, makna
ada bicara, jiwa
ada raga, nyawa
ada hidup, saksama
antara engkau dan aku, selamba
hidup bersahaja mengasihi, kaji
dan mengaji, istilah
cinta azali, PERCUMA !!!

/dzan
sept 2005

Tuesday, September 27, 2005

bangsat

terbilang dalam kata, ketawa
dalam duka, hiba
meratap kasih, tak punya
sendirian berteman angan, keseorangan
pilu ketika hujan, turun
meredah bumi, membasah
hampir merekah, gelisah
tapi manusia masih tak endah.

tuhan memang dekat, manusia
diberi ingat, lupa
pada kudrat dan hidayat, kejadian
menyalahi tuhan, angkuh
pada diri kesohor, hormat
cuma pada maksiat, berjabat
ketawa sesama bangsat

/dzan
sept 2005

Friday, September 23, 2005

life does not revolves around me

salam again,

hemm..maybe i should be a blogger and create the new Blog for my words - segregating my poetry works. But until then, here will do.

Apparently, my postings (like forever ha), seems to attract all the wrong ppl. and some ppl would think that I'm dwelling / prying onto their life. bummer!!! and sob! sob!

Got news for you. LIFE DOES NOT REVOLVES AROUND YOU (or ME)...and THIS IS NOT ABT YOU. However, my words are reflection of my life and anything I see or feel - What I am and what I am NOT. If it touches you (or even yr raw nerve) in a way or another, take it or even dispute it. Just remember, my mind is NOT Pre-Occupied with someone else life.

Btw, Co-incidentally, the statements I've made was a result of another conversation that I've had with few GOOD friends just abt 3 days ago. In which they asked me the following :

a. why do I only posted POEMS?
b. what is my definition on Choices in Life?
c. and ya, why I never become a LAWYER!!!

hemm...such topic is too general right and it is abt anybody and everybody. Very well...so be it. I suppose this is what is said " SIAPA MAKAN NANGKA KAN TERASA GETAHNYA". something of that sort.

hemm...I've yet to post my hypothesis on " RESPECT IS GIVEN OR COMMANDED, not EARNED". If I post that, apa lak orang cakap.

and mind me. I dun insinuate, so my words were addressing my close friends queries towards me; as explicit as I can be. nah.. Blog RATING? I couldn't care less. (wa bukan blog-glidder..remember?)

as suggested in the title of my Blog i.e. LIFE per se: entah ya entah tidak. so Don't simply agree, but don't simply disagree. ya yr choice. If I've offended any of you, tell me exactly how and what. Don't insinuate. I'm TOO DUMB to read in btw the lines.

Have I moved on? believe me, more than you know. Am ready for death even (not because of life misery ha) . but Have / Are YOU !!!?

if it helps you to understand, pls review my past postings in June 2004 entitled :

On Maturity and Uniquely Me !!

at the following:

http://dzan.blogspot.com/2004/06/on-maturity-and-uniquely-me.html

else, never mind. wallahualam.

/dzan

Wednesday, September 21, 2005

dzan talks back

assalamualaikum,

I'm not a blogger. And never want to put too much thoughts to be one. Not sure if I'm even a writer (though I'm a wannabe) - since my writing skill is not up to standards and my inabilities to express myself had always been a hurdle. Often than not, I've been misunderstood. (wink!)

But I luv to write poems. It is a way for me to escape from the rules of writings - to break down all boundaries, walls and pen my disconnected thoughts and all its meanings. It does not matter if my ideas are so disconnected..and what are my real intents. Afterall in poems, readers are free to intepret whichever way they see fit. Thus, I prefer poems than writing too many words in paragraphs.

What is my point?

  • I don't believe in freedom of speech - in totality (is there any?).
  • I don't believe we have choices in life. But we do have FREEDOM with NO CHOICE.
  • Nah..don't go by insinuation.
  • NO!! am NOT trying to be RIGHT either (or to win for that matter), else, I would have been a LAWYER!!! ahaks!!

So what am I doing now? Oh!! I am simply talking back (menjawab lah tu)

/dzan

Monday, September 19, 2005

erat aku dipeluk bumi

birat, biru wajah ku
udara tak dapat ku hirup
nafas tersangkut

terbuka hijab dimata
tentang segala perilaku dan dosa
luka parah, bisul bernanah
ulat cacing bermaharaja lela
senyap siulan ketawa nan megah
ditimbusi tanah-tanah asal aku dicipta
terasa sarat menghimpit dada
berzikir dan bersyahadah tiada upaya
mengharap ikhsan takungan airmata
dalam erat aku dipeluk bumi
layakkah aku menghadapi izati
taubat kini tak berguna lagi

"kasihani dan ampunilah, ya illahi"

/dzan
sept 2005

Wednesday, September 14, 2005

pinjamkanlah

pinjamkanlah aku kamus itu
buat penangkal dari penipu
menjadi penghurai muslihat ilmu
...pengamal sihir, ...ahli silap mata
...tukang karut, ...munafik pidato
yang temberang
terburailah segala tembelang

pinjamkanlah aku buku azimat
buat menghayati irama dalam kalimat
mentelaah syahdu zikir munajat
mengenal pasti segala muslihat
menjadi pesan penuh hikmat
bertekad menjadi kuat

pinjamkan aku colok pelita
menjadi penerang ketika gelita
menjadi selamat dalam bahaya
menjadi ceria waktu duka
menjadi penenang dalam gundah
lalu terngadah erti hidup berhelah

/dzan
sept 2005

Thursday, September 08, 2005

puisi saksama buat Hasan

:hasan
bukan kerana banjar mu
jawa mu, atau bugis mu ditengah melayu
engkau menjadi tamu yang malu
bukan kerana melayu ku di wilayah ini
aku menjadi tuah yang gagah dan berperi
bukan kerana kasta yang membeza
tapi rumpun yang kuat mengikat satu raksa

lalu ada apa halnya dengan lain bentuk suara?

cuba mendongak ke langit biru
tiada dijunjung, tiada disokong
tapi tak rebah, tak roboh di kepala.
cuba genggam bau tanah dipijak
aroma dan baunya sehangat keringat kita
menitis membasah bumi membina tamadun dunia
cuba timbang berat garam dalam air laut
masinnya sekadar menambah haus, membuncit di perut

lalu kelainan kita cuma
terbeza pada bayang-bayang hitam
menghilang bila suria jernih bertandang
jangan kabur dalam penilaian dan pandang

/dzan
sept 2005

Wednesday, September 07, 2005

melayu ku

aku pernah terlahir melayu
tapi melayu ku beku
bertutur tak termampu
malah pelat bicara melulu
tiada gambaran bahasa baku
beradab pun canggung dan kaku

melayu ku terbiasa
dengan ganti-nama "lu dan gue"
beralamak "wah-piang dan obiang"
berpusu pada ungkapan "kiasu dan suaku"

tapi dicelahan kepulauan ini
aku dikejutkan kembali
oleh bahasa anak-anak bangsa
bertutur teratur tiada gembur
bersahaja memperkaya budaya
di sinilah aku bertemu
melayu ku

/dzan
sept 2005

Tuesday, September 06, 2005

tak sesampai

tak sesempat kita berdamai
segala maksud tak sesampai
bicara dan minda berkalut
hampir terselongkar segala isi perut
bergelut dalam tikaman maut

aku akur
inilah hidup nyata yang tak teratur
terdaya cuma bertafakur
ku tinggalkan tuduh diukur
oleh jitu maha pengatur

di tangan mu ada piala
menjulang menang bersorak ria
berteriak borak tiada kepalang
menjadi gusar bila terhalang
lalu aku cambah benih diam
tertuduh lagi khianat berlonjak
terkeliru lagi, maksud menjadi rosak
sejarah silam kembali bertanak

biarlah aku sandarkan kepala
pada kalam punya kuasa
kebenaran pasti datang berbalam
ihsan dan ikhlas tak mampu bermuram

/dzan
sept 2005

musibah

waktu itu
angkuh telah rapuh
sekilat harta habis hancur
megah berganti gundah
ombak ribut, meragut
memukul terpukul, beropol
menggulung tikar berarus, menular
meninggi suara rakus meminta nyawa
mengejar tiap nafas yang bertempiaran berlegar
yang bertaut pada tiang dan akar
tiada juga dibiar

tapi rumah itu dibiar berdiri gah
bersama nyawa yang berselimut
bermemunajat dalam takut.

aduh sakit
engkau pergi bagai semut
bencana datang berebut-rebut
katrina singgah disana
disini tanah runtuh bertapa
menggelungsur, kejam membunuh
rumah-rumah megah kian hancur

musibah bertandang lagi
tiada terundang
kapal megah tak mampu terbang
nyawa-nyawa manusia semakin hilang
suara-suara pedih
jelas sedih terintih

"disinilah ada bicara, aku mengaku dosa"


/dzan
sept 2005

antara fakta dan dusta

meraka dalam pecah
merakus arus berkalimah
tersepit diampaian minda, berlegar
tohor dan sohor dibilang serupa
gendang bendera dikibar
lupa pada darah yang banyak sejarahnya
berdesing panggilan loceng gereja
mencemar falsafah budaya

kenapa lupa laungan syahdu
bisikan bilal jerih berpadu
5 kali sehari menyeru
memanggil nama tuhan
menyentuh naluri suara kemajuan
mengajak diri jauh dari kefasikan
membuang topeng barungan

fakta:
//pelopor ku adalah pencipta//
bersejarah merdeka
membebas suara dan minda
pemangkin tamadun maju sejak lama

dusta:
//tapi penjajah dibilang pelopor//
sang lembu yang diperbodoh
malah sapi dibilang kesohor

/dzan
sept 2005