My passion to WRITE preceeds me, My urge to be RIGHT defeats me, Certainly, my intent not to be WRONG, guides me. This is my journal, abt life. Abt how I see life. Pls dispute me if you may!...I don't want anyone to agree with me...totally.

Thursday, July 28, 2005

jangan

aduh jangan, tuan ku!!
jangan diusung jasad ku
dalam rupa nan beku
dalam tingkah nan kaku
dalam fikir nan bercelaru
jangan kau terima aku sebegitu

izinkanlah aku,
mendapat sempat,
membina jati, berazimat
membersih najis
yang kian lama teriris
dalam jaga, dalam lena

gantikanlah api dengan nyaman, udara
biar tenang keberaduan ku nanti
izinkanlah langkah ku sarat
menghargai nilai hidup sejati
dan ketika sendiri diperut bumi
akan ku tahu pasti
tuanku senantiasa menemani

/dzan
july 2005

Sunday, July 24, 2005

lelaki

aku mahu engkau menjadi lelaki
gagah dan perkasa
dalam suara dan gaya
bersemangat jiwa dan raga
tiada terlihat gemulai, lagaknya
tiada terkilas bunyi, germersik
sekadar gaya tiada terusik
seorang lelaki waja, bersahaja

minda mu biarlah kuat
jati mu biarlah bersemangat
jasad mu biar termuat
dalam layar hidup
yang tiada dibuat-buat

/dzan
july 2005

judgement (the elephant rock)

by the morning tea
an afternoon coffee
breezing wind, warming sun
sitting by the sea
the waves are waving at me
(am i under a coconut tree?)

oh....
i'm feeling sleepy, lazy
but my mind is buzzing
blogging maybe
for words, for air
grasping for thoughts
searching for that familiar rock
that once disappeared
into that deep sea
appearing only
when the sea is on my knees
(or was that an imaginative me?)

it wasn't just a myth
the rock was once an elephant
it had moved and breathed
and the story was told
it had an obedient soul
sincere and faithful.
but the tainted hearts of human soul
often lost control
hence, abuses took a toll
on that poor soul
fairness and justice were untold
yet discrimination unfold
and the elephant was judged, cursed
turned into a hard cast stone
(and justice was never uphold)

yet again,
the elephant is now buried deep
making ways for urban keep
once again it disappeared
away from memory, forever

/dzan
july 2005

sia-sia

sia-sia embun menitis
pada dedaun keladi
yang tiada pun basah, malah
meresap pada angin
ghaib bersama datangnya mentari

kenapa menyapa...dengan cinta
yang dulu ternyata semu
biarkanlah ia pergi, jangan dekati
hidup ku yang kini kian padu
matang, bersama kupu-kupu
yang pintas bebas
menghirup masa depan nan jelas

biarkan saja aku

/dzan
july 2005

Friday, July 22, 2005

saat paling indah

saat paling indah
ketika nama ku kau sebut
ketika cinta ku kau sambut
ketika lamaran ku engkau bersetuju
berbisik, germersik hati terusik
saat itulah yang paling asyik

saat paling gembira
bila sehari aku menjadi raja
ku toleh disisi, engkaulah permaisuri
bersumpah berakad memohon berkat
bermeterai segala janji
bertaut kasih mendakapi
dalam malam, dalam peluk, dalam selimut
dalam kasih, meratap cinta berahi

saat paling sempurna
bila datang nurani
anak-anak kecil berlari, memecah sunyi
kerenah, suara mendamaikan hati
ketika itulah kasih kian menjalar
meresap segenap jiwa, mekar
ketenangan tersisip, memancar
kasih kita lagak arus-berterus,
saat kian indah, terlunjur tulus

/dzan
july 2005

Monday, July 18, 2005

panggung

hidup yang diatas panggung
ada tangan yang mencatur
ada niat membelit, tersirat
ada bicara langsung, menyurat
ada depan, ada belakang
ada mula dan ada penghujungnya
ada aturan berbait acara

ada buruk jadi terpuja
ada indah jati terhina
lantaran gemuruh tepuk dan hilainya
ada imbalan cerita segala
dalam rangka peraturan masa

berbicara, rapi disusun
gemulai langkah sarat, dihayun
matlamat untung, dikira
kemungkinan rugi, didusta
terjanalah rentak bicara
ragaman pencatur, melayarkan cerita.

inilah hidup semu
tapi ramai yang ingin bertamu
menyusur mengikut gaya
bertutur lagak idolanya

aku termangu, berakur
hidupku sarat tiada teratur
bicara ku tiada didorong, tiada terpaksa
malah aturan masa pun tiada
sekehendak aku bebas, bersutan dimata
rugilah hayat dikandung masa.

(jikalau aku anak panggung
akulah yang bakal menjadi agong)

/dzan
july 2005

Sunday, July 17, 2005

retorik

tiada kuasa aku
berhayal dan berlegar
melayani minda yang tersasar
pada bunyi suara nan leka
menilai pun tiada tegar
sumbing pada wajah
sekadar beretorikal selamba
indah sekadar menyusun bicara
berpusar dari niat alpa

/dzan
july 2005

Tuesday, July 12, 2005

meleset

dugaan ku
engkau dibulan
memberi hangat cahaya, suria
pada insan meraba
dibalik pohon segar
digurun sahara.
tapi engkau tiada

tekaan ku
engkau dibalik bintang
menjadi sinar berkelip
mengenyit pada mata
mereka yang memuja
memberi arah.
namun engkau juga tiada

sangkaan ku
engkau meresap matahari
memberi erti
pada tiap zat yang menjadi
melata dimuka bumi.
tapi meleset juga aku
akan segala perihal kamu

/dzan
july 2005

makna

makna dalam kata
telah lama hilang, jatuh
diperut perigi tua dan buta
bayang tiada lagi tergambar
walau perigi tenang memancar
sang aku
telah pun bersemadi
bersama ulat dan cacing bumi

ertinya aku tiada kembali
menyembunyi segala erti janji

/dzan
july 2005

Friday, July 08, 2005

how to heal

a question is asked
If You Are a Victim of Violence: How to Heal?
i say feel
and practise the peace

/dzan

Wednesday, July 06, 2005

tewas

aku mahu sendatkan, nafas
dari hidup yang tiada, kemas
meracau membikin kacau, tiada puas
gejolak nafsu mengganas, buas
tiadalah sekilas aku, terlintas
semuanya tiada batas

detik atau hidup?
yang terpantas, menderas
hanyalah sekadar angin, panas
mencecah keawan, kapas
akulah yang tewas

/dzan
july 2005

Sunday, July 03, 2005

wanita

wanita
cenderung aku bernikah
bukan dasar hukum yang menyuruh
tapi ada cinta, ada hati, ada nyawa
ada hidup ikhlas yang merangkum, menyeluruh

malap pelita hati ku, keliru
pada bidalan yang menyusul
berakad atas rupa, darjat dan benda
tapi iman mahu juga

tiada terlintas iman jadi andaian
sebab itu urusan tuhan
apalah daya dapat ku kesan
namun atas peri islam mu, aku bersyukur
engkau menyusur dan kesohor

wanita
berhentilah membasah hidup
dalam kias, beribu tanya
tiada ku tahu apa pun makna
bernafaskanlah, seribu jawapan
penuh waja, beria dan bernyawa

berhias pada diri
dengan air yang menyegar jiwa
pada kata yang mencermin minda
dengan celak yang menjelitakan watak

itu bukan sempurna
(tiada pun ku pinta)
tapi menjauh dari pura-pura

/dzan
july 2005

Saturday, July 02, 2005

hujan

aku pernah terdengar bisikan
rintik-rintik hujan
bergeser-geser dengan awan
sebelum jatuh meninggalkan langit
dalam perjalanan sengit
berlumba menyisip debu, meneraju
langsung ke bumi, sepuas hati
meredup, menyegar, membasah
dibumi nyata. PUAS

tapi kenapa manusia ketandusan juga?

terendak

ketika menatap ilmu dihalaman
dalam senja, setelah puas hujan
aku terhendap keberadaan
himpunan terendak bergerak pelahan

aku ketawa
terbangkitkah mereka dari lena
lantaran air langit yang tadi deras, mengganas
jika ilmu cuaca ditimba?
mampukah menahan air bah, merubah
ruyung yang selama ini adalah bumbung, pelindung
tiada terkongkong dan berkurung

tanah yang dibasah, apakah ada erti
pada dedaun yang dimamah
sebulatkah lantang suara
merubah hidup semasa

mana mungkin
gerak mereka pemangkin maju?
menukil fikir dan laku
malah keliru
walau jelas kelainan mereka.

/dzan
july 2005