sia-sia
sia-sia embun menitis
pada dedaun keladi
yang tiada pun basah, malah
meresap pada angin
ghaib bersama datangnya mentari
kenapa menyapa...dengan cinta
yang dulu ternyata semu
biarkanlah ia pergi, jangan dekati
hidup ku yang kini kian padu
matang, bersama kupu-kupu
yang pintas bebas
menghirup masa depan nan jelas
biarkan saja aku
/dzan
july 2005
0 Comments:
Post a Comment
<< Home