beraya sakan aku
beraya sakan aku
saban malam memashurkan pencipta bulan
yang melengkapkan segala kejadian
aku dalam melaungkan sebuah nama GAH
memperhalusi setiap rangkap indah
lalu menitis basah
diriba hati yang semakin rendah
mengelilingi lelaman tetangga
meratapi bahasa keampunan yang tiada lagi bersembunyi
begitu asli sampai jadi rapi
sedondon tersusun jemari kerdil
meratap hidup menjadi adil
beraya sakan aku
sebesar harinya
serawan hatinya
mandiri dalam sekawan
mengimbangi niat ku nan perawan
beraya sakan aku
/dzan
Nov 2006
PS: Salam Akhir Hari Raya! Maaf Lahir Bathin.
Semoga ketemu lagi