GAH (alfatehah to bro Ahmed Deedat)
engkau pernah jadi terbilang
dalam kemasyhuran yang tiada ertinya
melainkan kerendahan
yang tertulis dan termaktub atas kertas
dalam ragaman pita yang pantas
dalam usaha tak terbatas
kita memang sukar menangkis
mual dan jemu pada kemuliaan tersembah
tapi tiada henti daya mengubah
mengasah, berpayah berjuta langkah
menjana peribudi terserlah
sesekembali mu pulang kerahmatullah
atau menyinggah saja kemakkah
disitukah permulaan
pertemuan dan suatu penghijrahan
suatu perjalanan hidup dipersisiran raudah
tiada henti bersuara mu, GAH !!!
pinta mu jangan ummah terhiris
fikir dan laku jangan sampai terguris
anak-anak kecil akan kembali terpilis
dalam keberkahan hidup bermajlis
engkaulah yang membuat aku berani
mendengar suara diri
melihat rentak tari
kaki ku yang sering genyut berlari
"Semoga Allah merahmati Mu disisi"
/dzan
Aug 2005
(Early morning, 8 August 2005 / 2 Rajab 1426, Sheikh Ahmed HoosenDeedat passed on to meet his Creator. This was after succumbing to a severe stroke that left him paralysed for more than nine years. I've known him and met him personally back in 1990 in South Afrika Durban. He has inspired and touched my Life alot. Alfatehah)
1 Comments:
Yes...it is one great lost to the world especially to all muslims at a time like this when we need more "Ulama' Pewaris Nabi" : Ulama yg Benar.........
Dari ALLAH kita datang , kepada ALLAH kita kembali........
Semoga beliau ditempatkan bersama-sama para Aulia & Anbia'...InsyaALLAH...Amin
10:22 AM
Post a Comment
<< Home