My passion to WRITE preceeds me, My urge to be RIGHT defeats me, Certainly, my intent not to be WRONG, guides me. This is my journal, abt life. Abt how I see life. Pls dispute me if you may!...I don't want anyone to agree with me...totally.

Wednesday, December 27, 2006

soalan buta

saat engkau mencari
mendongak kelangit tinggi
yang terlihat cuma kepulan awan

Tuhan ada disisi
kenapa sampai menghilang diri?

buta, cuma hilang gambar
cahaya, cuma kilauan pandang
dihadapan masih berteka
dibelakang masih tertanya
antara depan dan belakang
ada kita

terpisah kita dari noda
adalah pandangan
terhenti kita dari nista
adalah hasrat

selainnya cuma
retorikal bicara
alasan tiada harga

/dzan
dec 2006

Wednesday, November 15, 2006

beraya sakan aku

beraya sakan aku
saban malam memashurkan pencipta bulan
yang melengkapkan segala kejadian
aku dalam melaungkan sebuah nama GAH
memperhalusi setiap rangkap indah
lalu menitis basah
diriba hati yang semakin rendah
mengelilingi lelaman tetangga
meratapi bahasa keampunan yang tiada lagi bersembunyi
begitu asli sampai jadi rapi
sedondon tersusun jemari kerdil
meratap hidup menjadi adil

beraya sakan aku
sebesar harinya
serawan hatinya
mandiri dalam sekawan
mengimbangi niat ku nan perawan

beraya sakan aku

/dzan
Nov 2006

PS: Salam Akhir Hari Raya! Maaf Lahir Bathin.
Semoga ketemu lagi

Thursday, November 09, 2006

apalah aku seorang ayah

apalah aku seorang ayah
tiada mampu
menyempurnakan hayat mu
malah jasad terjadi belengu
saat sendu bertalu mendampingi mu

apalah aku menjadi ayah
tiada mampu berganti nyawa
malah menjadi saksi
engkau bersabung nyawa
mengundang pilu dalam hati bertubi-tubi

apalah aku menjadi ayah
termampu cuma
menyiram tubuh kujur mu
yang kini kaku nan beku
hati ini benar-benar pilu

apalah aku seorang ayah
menguburi anaknya sendiri
terpilu dalam syahdu aku terintih

apakah wajar
aku seorang ayah
mengkebumi anak sendiri

//semoga syurga tempat mu pasti//

/dzan
Nov 2006

Saturday, November 04, 2006

keponakan ku telah pergi

keponakan ku telah pergi
sejak 13 tahun dulu lagi
tapi kini nafasnya benar-benar terhenti
airmata ku mengalir tak putus meniti
merentaskan aku kealam sana
merangkum kisah suka duka

//antara bulan dan matahari
tiada bintang yang mementingkan diri//

keponakan ku telah mati
kini dia benar-benar pergi
dalam diam diri meratapi
terasa hidup cuma sekali
malahan mati bertubi-tubi

keponakan ku pergi kealam sendiri
menjamah tanah yang melekat bibir
berselimutkan kain kapas memutih
tiada dosa dibungkus kembali
tatkala menghadap Pencipta izati
matinya tiada lagi sendiri

Tuhan
keponakan ku menyambut panggilan pasti
Engkaulah yang lebih mengasihi
kami meredhai pemergian ini
Janganlah putus merahmati
pada keponakan ku yang kini pergi

//lalu kami yang tinggal kini
ada insaf sebelum mati//

/dzan
Nov 2006

in Luving memory of:

AHMAD SAFWAN BIN PERWIRA
May 1993- Nov 2006
Condition Leading to Death:
a. Bronchopneumonia
b. Cerebral Palsy
c. Post-Hyperpyrexia Cerebral Athophy

Friday, November 03, 2006

jangan

jangan mendongak kelangit tinggi
nanti terlupa rumput dibumi
jangan merenung bulan purnama
nanti terasa bumi tak sempurna
jangan memuja bintang diawan
nanti terluka hati nan rawan
jangan bersangka hidup indah dipersadaran
nanti terasa pahit dalam kematian

/dzan
Nov 2006

Monday, October 16, 2006

witir

witir mu seribu muslihat
dalam waktu hening bermukjizat
yang singgah cuma laknat menjadi pelekat
dan tatkala bumi mencecah bibir
akan bersuara...

//bukan bumi yang maha memberi//

/dzan
oct 2006

Friday, October 13, 2006

waktu-waktu begini

waktu-waktu begini
cinta ku terlarang
berahi ku terhalang
terdaya cuma menjamah sebiji kurma
yang mampu memberi kuasa
menambahkan sirat berkhasiat
memberi zat yang menguatkan semangat
mengingat pada segala Qudrat

waktu-waktu begini
hati ku menjadi tabah
amarah ku tiada lagi gundah
sahabat dan kerabat ku
adalah teman paling akrab
kasih ku berganti azimat paling mustajab

waktu-waktu begini
aku banyak meminta
biar perjalanan kembali fitri
dalam niat menjadi putih
bersih lagi memutih

waktu-waktu beginilah
tertekan aku pada rindu
jauh bersama ayah-ibu

/dzan
Oct 2006

Tuesday, October 03, 2006

setan

setan telah lama menjadi manusia
bebas dari berlenggu
membidas dan memburu nafsu
yang tiada pernah lesu
mengundang para seteru

setan tiada pernah bersembunyi
manusia lah yang sering mencari
kebinasaan yang tiada bermisteri

setan, antara ada dan tiada
manusia, antara tiada dalam berada

/dzan
ramadhan 2006

Friday, August 04, 2006

bah dan airmata

sekali air bah
sekali pantai berubah
kampung halaman ku jadi musnah
sedang jiran-jiran ku masih tiada melonjak minda
kebodohan masih di megah-megah

air mata datang percuma
dijadikan hantaran untuk sang Raja
yang mahu beristerikan sang Puteri
jauh dipelusuk dipergunungan tinggi

apa kena mengenanya dengan kami?

/dzan
aug 2006

Thursday, August 03, 2006

happiness

happiness is
when you are contented with what you have
when you feel good with what you don't have
and when you are able to bring joy to others
even to a stranger

/dzan
aug 2006

Tuesday, August 01, 2006

bosan dan benci

menjadi aku terhempas-pulas malas bergegas
pada semua sahutan yang tiada kesampaian

disidang akhbar
memberita pekong didada
dicorong radio
terlaung fitnah berleluasa
dilayar TV
termaterai imiginasi kekejaman manusia

mampukah manusia berhemah?

entah aku kah yang lemah
atau mereka kah yang gagah
kecundang juga dalam gelombang arus
hidup yang seharusnya mulus
menjadi lolos kian terhapus

aku mula bosan bertukar hairan
aku mula benci menjadi jijik
mengenal pasti kesudahannya biarlah mati

aku tak mampu mendengar lagi
kisah dongeng ketelanjangan
cerita purba berperangan
hikayat dusta menjana benteng berkasta

/dzan
aug 2006

Sunday, July 09, 2006

mood swings

i am in the mood for change
flipping my life back and forth
flashing before me
everything explained
answering only to God
while others understand what's naught

transgressing myself for honour
only to rediscover me in a corner
the walls spoke to me
//hey you...remember Thee//

And so, here are my mood swings:

1. in the mood for the world cup? Clik Here
2. n the mood for luv, are you? Click Here
3. in the mood for heartbreaking luv? (but I am NOT!!!) Click Here

/dzan
july 2006

Monday, July 03, 2006

ayah dan hang tuah

ayah sekadar sebuah nama
punya rupa
tapi sunyi tanpa kata
perginya entah bila
pulang nya tak pernah ada

kalau mati
mana kuburnya?
kalau hidup
mana hadirnya?
apakah sang ayah
jelmaan hang tuah?
bakal hadir cuma
bila taming sari timbul dari muara.

kini aku sendiri menjadi ayah
suara dan laku menjadi perindu
tiada mereka berlari
ke gerobok takut menyembunyi
malah merangkul berpelukan lagi
berseloroh berkucupan mesti.

hilang segala rindu resah
apabila aku dipanggil ayah

/dzan
July 2006

Wednesday, June 28, 2006

peta

peta ku tercemar
oleh tumpahan kopi
kabur

kompas ku retak
utara ku menjadi rosak
berselerak

hanya bintang tak kunjung datang
sebab hari masih siang

/dzan
june 2006

Thursday, June 22, 2006

kerana benang

benang jadi kusut
tiada dapat dilurut
hati jadi kalut
tiada dapat diturut

berlinang airmata
meleleh melebih-lebih
sesampai jadi banjir

itulah.....
sekali air bah
sekali juga pantai berubah
tapi yang punah
adalah masyarakat jadi rebah
wal hasil...
hidup tak berubah-ubah
segalanya hilang maruah

hanya kerana...
benang jadi kusut
tiada dapat dilurut

/dzan
june 2006

gelita dan teman

saat gelita
nyalakan pelita hati
hidup bakal diterangi

saat sendiri
hidupkan rasa ingat pada Tuhan
hidup tak akan kesunyian

/dzan
june 2006

saat diri gundah

bila hati gundah
congak kelangit gelap
lihat bintang yang berkelipan
ada cahaya matahari memancar
ada bulan yang meneman
ada Tuhan yang menjadikan

lantas lihat lagi pada diri
akan terlihat bayang-bayang diperigi
adalah kita yang memerangi
adalah pedih mengaburi

lalu apakah bulan itu tuli?
tak perasan kita sendiri
atau sememangnya
adalah diri tak terlihat lagi

/dzanjune 2006

Tuesday, June 20, 2006

kehulu-kehilir

kehulu tidak aku kehilangan
kehilir bukan aku keraguan
mengharap sahabat berpanjangan
mendorong sama kearah kemajuan

pantun sahabat

membubuh garam diluka bernanah
menular pekong mencengkam berbisa
hidup nan karam dikandung amarah
mengharap untung tak kunjung jua

kerlipan bintang menjulang arah
kompas nan pecah berpulang jua
pelita benderang hati meredha
matlamat terserlah jalanan teruja

bertaut aur mengkukuhi tebing
mengalir arus sempadan berbukit
sahabat nan akur berjabat seiring
menempah firdaus semangat berbangkit

/dzan
june 2006

Sunday, June 18, 2006

bagaimana

bagaimana dapat ku simpan airmata
menitis pun ia tiada rela
telah hilang bersama angin pilu
yang cuma terpedih dalam merindu
badai tak ku gentar
esok akan terus tercabar

/dzan
june 2006

Monday, June 12, 2006

roh ku

gundah dan gusar
tak akan pernah hilang
walau lewat mu sudah terbilang

jawapan pada soalan ada
cuma gementar yang sering berkuasa
hadir, bukan cuma-cuma
pergi, meninggalkan raga

entah kiri, entah kanan
jalan lurus yang ku idamkan
masih kabur dari pandangan

roh, jangan kau tinggalkan
jasad, jangan pula dipersimpangan

/dzan
june 2006

Friday, June 02, 2006

gabra

petanda hitam dipenghujung baris
bukan noktah yang mengakhir
sekadar imbuhan bertitik-tolak
pada alam yang berputar
dalam hidup yang berlingkar

onak, duri, simpang, liku
tepuk, tari, nanyian, rindu
jelas, hati, minda, keliru
langkah, seliuh, wawasan, kelabu

lalu kita
terangguk pada angin menderu
bersetuju akan bicara enggang
kerana auranya
kerana gagahnya
kerana hebatnya ia melayang
terpipis lada pada sang helang
terlupa ingat pada sang musang

aku gabra
berkelip-kelip dimata
berdebar-debar dihati
beringat-ingat dalam diri

/dzan
june 2006

Tuesday, May 23, 2006

terburu

terburu-buru
engkau memburu dalam waktu
bergegas dalam rindu
kita yang masih belajar mencari
hilang kesempatan mengadu kasih

pedih berputih mata
kasih kita bercambah diatas pasir gembur
kini terlerai bersama angin sepoi
dalam buih-buih kecil
hanyut bersama arus ombak putih
tak sesempat tulang ku memutih

janji, cuma tinggal diengkari
cinta, cuma bersua dipersimpangan masa
waktu, cuma sejengkal
mengungkal fitrah mengakal

belum sempat teruji
belum sempat teruja
malah terus rapuh
meruntuh sifat sabar
menggelabah aku mengalah
membangkit amarah gundah

yang sebenarnya aku pilu
sepilu-pilunya dalam sendu

/dzan
may 2006

Tuesday, May 09, 2006

waktu

berdepan dengan waktu
ku godam rasa rindu
ku pintal-pintal menjadi ilmu
menyelongkar cinta putih
memertabat insan bersih
ku hitung tiap keringatnya yang merintih

sesampailah keberadaan...ada aku

dipenghujung, dipenghilir
benih dalam darah-daging lama mengalir
bertiup segala zat
bersemangat segala adat
akur dengan kewujudan
hanyalah sekadar angka yang melata didunia

kini
berdepan lagi dengan waktu
dunia mengistiharkan hari
insan bersih diberi puji
tapi kenapa kasih bertaut pada suatu tarikh?
sedang bakti murni berpanjangan tiada berakhir

//selamat hari ibu//

/dzan
may 2006

Sunday, May 07, 2006

saat

saat kau minta bintang
kau tahu ke awan pun tak mampu dijulang
saat kau minta bulan
kau tahu cahayanya pun tak mampu dipegang
saat kau minta matahari
kau tahu kehangatan tubuh nya pun
tiada mampu mencairkan air-beku

dialah yang piatu
tiada pernah ada tempat mengadu rindu

bulan, bintang dan matahari
tak pernah mengindahkan diri
apa lagi langit dan bumi
seakan menginjak tubuh kerdil itu
segalanya telah mengasingkan diri

kini segalanya dipertonton
pepohon api-api mula menular
membakar dahanan nan repuh
lalu cinta mika pun kian lumpuh

saat itulah kau minta mika berbicara
apalah yang dapat di kata
selain cinta nan jauh
yang tiada pernah akan roboh

/dzan
may 2006

Wednesday, May 03, 2006

ada

ada kata hilang makna
ada lidah hilang selera
ada hati hilang rasa
ada akal hilang pertimbangan

dimana jalan?
dimana kepastian?
dimana kesudahan?

kalau aku menyerkap-jarang
angin panas yang terus menerawang
atau pun ku kutip api
yang melungsur menari
apakah ada angin dapat ku simpan dari melayang
mahukah api sekadar menyinari
atau terus membakari
sampai jadi abu

justru akan ada bukti
bahawa tiap apa
ada ketentuan dan kesinambungannya

/dzan
april 2006

Sunday, April 30, 2006

makna hilang, ketawa, gembira, benar

hilang:
akan berganti rugi bila bumi dipijak tiada jati
terasa kosong bila teman dikasihi mula pergi
semakin sempit bila arah hidup mengaburi

ketawa:
cuma suara gembira yang sering tiada makna
sering terkeliru antara bahagia dan gembira
mentertawakan dan diketawakan sering tiada beza

bahagia:
hadir cuma-cuma dalam waktu seketika
tiada mudah digapai tanpa usaha
wang dan harta sering merosakkan nilai jitu nya

benar:
kehadirannya tak dapat disangkal walau benci menerima
terkandung nikmat tatkala jitu melaksanakannya
memberi makna bagi diri yang mahu merangkulnya

/dzan
april 2006

Saturday, April 29, 2006

makna sepi, jauh, jarak dan beza

sepi:
engkau berlari-lari jauh bila aku ingin mendengarkan suara sunyi
bila aku ingin menggapai hidup sendiri dalam pesta sehari-hari
engkau lah yang aku tercari-cari

jauh:
kita terpisah sekadar dari jarak mata, budaya dan selera
kita bertengkar dalam jurang yang berhaliluman sementara
kejauhanlah yang menyatukan kita

jarak:
mengukur mu adalah kerja sia-sia bila hati merasa cinta
membendong mu adalah garis-garis luka menularkan rasa hiba
engkaulah paling berharga bila jarak kita cuma sedepa

beza:
adalah ketara dari jenis darah dalam tubuh kita
adalah sama dalam bentuk harga mencari cinta bahagia
adalah sebenarnya matlamat persamaan hidup bersahaya

/dzan
april 2006

membaling batu sembunyi tangan

membaling batu ditangan
apakah itu dibilang pahlawan?
bila tangan itu disembunyikan
bila tangan itu yang merosakkan

tangan itu menjadi kuasa
tangan itu membentuk rupa
tangan itu membolot harta
tangan itulah menempah nama dusta
mengolah falsafat nyawa
melumat nilai warga

membaling batu sembunyi tangan
apakah itu dibilang pahlawan?

/dzan
April 2006

Saturday, April 22, 2006

doa mu bonda

bonda
doa mu masih segar
walau tegar lagi tangan manusia yang melumpuri
buaian yang pernah kau hayun
mencambah fitnah bernanah
tentang hati mu yang luhur
tentang suara mu yang kian luntur

yang terdahulunya purba
kini adalah wadah selera sementara
diatas nama seni indah
diatas usaha kepingan dollar
di atas kebebasan maruah
MAJU lah kira nya (?)

yang berpakaian indah
dibilang arabi
bukan lagi bangsa terperi
dibilang dungu menilai insani
dibilang ilmu secetek perigi

anak-anak mu
mahu berhijrah minda
dari barat, dari timur tengah
melantun jauh merata negeri-negeri ini
bermukim ke suatu benua Allah
dimana MARUAH adalah
tunggak tamadun manusia

/dzan
april 2006

Tuesday, April 18, 2006

setolol-tolol ide

bukan pilihan kata
bukan abjad-abjad konsonan
bukan pula pada susunan ayat-ayat 'POWER'

cuba buangkan makna
sekadar kutip seni selera
kita tambahkan lancang berbicara

yang tertinggal cuma ketawa
retorikal bercerita selamba
setolol-tolol ide

//aduh, si luncai terjun dengan labunya//

/dzan
april 2006

mengenang perang teluk pertama

aku pernah digua IRAQ
mencelah diterowong-terowong hitam
yang digali oleh hujan asing nan kejam
berdentum
berdentam
sepanjang siang
tak terkira malam

bukan tempat bermunawarah
bukan medan beristiharah

dari jendela al-jaheerah
terlihat indah
mercun dan bunga api menari-menari
hati tak terperi

didataran peta nyata tiada rata
ternyata telinga
terlihat mata
tercampak kepala
berkecai remuk rasa

tapi aku nekad
memungut semangat bangsa
walau sebenarnya aku tak kuasa

/dzan
april 2006

Sunday, April 16, 2006

berkaca dan bercermin

yang berkaca
memperlihatkan mereka
yang bercermin
membuka perisian diri

/dzan
april 2006

ikan

ikan dalam air
hilang nafasnya
lemas matinya

ikan dalam keroncong
langsung tak berguna

/dzan
april 2006

bangsa

bangsa terbilang
bangsa tunggu dibilang
bangsa telah hilang
didataran emas tanah orang
kini menjadi hamba-hamba nan sumbang
tapi diri terasa terjulang

dalam suara, tiada
dalam minda, berperca
dalam khayalan, selamanya
dalam kuasa, terlupa

/dzan
april 2006

Friday, April 14, 2006

sigai

aku sigai kelangit tujuh
agar tiada roboh
segala panji dan janji-janji
dalam perjalanan aku kembali
supaya dapat aku merentangi
mengimbangi diri diatas titi
dalam tiap baris ilmu-ilmu terkini
dipenghimpunan khutub-khanah pasti
melangkah dipenggarisan lurus
yang kian bengkok atau pun pupus

bukan bodoh
bukan sombong
bukan bodoh-sombong
bukan lagak
bukan pandai
bukan lagak-pandai

sekadar kecintaan dalam keberadaan
yang aku dikurniakan akal
mampu menggapai awan

/dzan
april 2006

Tuesday, April 11, 2006

riwayat kodok naik kejunjung

riwayat kodok naik kejunjung
kerajaannya
sekadar dibawah tempurung
terlungkup tempurung menjadi redup
dalam redup teraba-raba
terbuka tempurung menjadi murung
dalam murung berkilauan cahaya
tak terlihat dihadapan mata
namun perasan celik khazanah dunia

riwayat kodok naik kejunjung
bila berarak minta dipuja
anak dara mahu dikucupnya
ketagihan cinta kasih nak dara
terperi berharap menjadi putera sempurna
malang kudis disisik tak terlihat jua

riwayat kodok naik kejunjung
membuat ramai yang melopong
membikin fikiran terpinga-pinga
terkinja-kinja melawan fitrahnya
terpenyek dilanggar lori
dibunting oleh anak-anak sendiri

riwayat kodok naik kejunjung
kepintaran dalam terpinga
tatkala kain yang dikoyaknya
mahir disembunyikan bunyinya

/dzan
april 2006

Friday, April 07, 2006

gugup

sekaligus terserlah
kebodohan yang langsung
bersekutu dengan keangkuhan

aku jadi gugup tertunduk
memberi lalu
bisu dan kaku, bersorak
lalu aku berdiri bertepuk

anak-anak punai juga turut berangguk

//aku menjauh dari melebuh-lebuh bagai buntal ditiup//

/dzan
april 2006

Monday, April 03, 2006

aku menunggui mu

gerimis telah lama pergi
ku sandarkan harapan pada sang hujan
menanti, tapi lama tak kemari

ya.. terasa dingin sekali

aduh
tempayan telah ku pecahkan
air tiada dapat ku tadahkan
bagaimana dapat menyambung kehidupan?
apakah kemarau akan berpanjangan?

engkau mahu pergi?
habis...
siapa yang bakal mendalangi?
tempat ini, ruang ini, isi hati

//aku menunggui mu disini//

/dzan
march 2006

Friday, March 31, 2006

bunyinya suara bukan mimik arab

bunyinya suara
aku keliru
bunyinya nada
menggetarkan aku
bunyinya hujah bercelaru

bukan aku berARAB
malah berADAB
bukan aku berTAKSUB
malah tak SANGGUP...
menyambung tamadun telanjang
menjunjung minda yang diamnya digua

kenapa tiada pernah pelajari
mengukur baju ditubuh sendiri
malah dibilang keren lagi
layak matsaleh (bule) yang rakus membayar beribu
melihat anak-anak isteri ku gebu

aku wariskan ilmu
kau simpan baik-baik
mempermolek jangan memperlekeh
nilai SENI hidup jitu
bukan pada ketelanjangan anak bangsa ku
tapi dalam hikmah yang masih engkau terkeliru

/dzan
march 2006

Monday, March 20, 2006

sebenarnya apa?

sebenarnya siapakah yang menghitung
sebenarnya apakah yang dihitung
terfikirkah usia tak larat dibendung
suatu angka pendek yang sering gemersik
rasa kaku dan pilu membelenggu
bila berada dipermukaan pintu

rindu tak terlarat ku sebut
nama telah puas ku tutur
hidup menjadi kelam-kabut
diantara aturan tiada gaya

//ENGKAUkah pengaruh bersahaya?//

sebenarnya aku belum meraih
segala apa dari kegagalan dan kehancuran
sebenarnya aku mahu menjulang hidup
dalam kekalahan dan kepayahan nan rapuh

sebenarnya aku lagi rindu melulu
pada ENGKAU dalam syahdu

rangkuli aku

/dzan
march 2006

Wednesday, March 08, 2006

sang TUAN, Engkau dan aku

aduh cinta
engkau kah yang serbu menyapa
bertandang bagai yang tipis melayang
berputar bagai yang bulat bergolek

kenapa pelangi yang kau kejar
dihujung situ
tiada harta bak dongeng cerita legenda
akurlah

kenapa kau mahu juga mempersembah
pada aku yang tiada apanya
pada wajah nan biasa
pada hati nan rendah
pada hidup nan alpa

sang TUAN tidak menyimpan hati ku
sang TUAN sering merestui hidup ku
sedangkan ENGKAU bercumbulah
pada DIA senantiasa

pada AKU
engkau akan merasa jemu

/dzan
8 Mar 2006

Tuesday, March 07, 2006

pantun agama : 4, 5, 6 kerat

kendati berat dipikul kerbau
dicucuk hidung kemana pergi
sekiranya qudrat Tuhan melampau
nescaya lemah insan mengengkari

badai menghempas memberi isyarat
terhapus nyawa bergelimpangan derita
hidup ku lemas dek harta nan sarat
dosa berkoyan keampunan tak terminta
malah bermegah diri sempurna

kalimah ditutur kelat bunyinya
anak jawa berbahasa melayu
sekiranya insan bertikam sempurna
tak akan damai datang bertamu
tersembunyilah ikhsan tiada jitunya
ternampak udang bersembunyi di batu

/dzan
mar 2006

Thursday, March 02, 2006

engkau tak kenal aku

engkau tak kenal aku
yang berfikir dengan tangan dan kaki
yang berhemat dengan mata dan hati
yang pakai otak mengadun rasa
yang beringat dirilah yang hina
yang tak mahu bergabung mencela
yang tak yakin berhujah mendoa malapetaka

yang aku, kita dan mereka
bukanlah manusia sempurna

engkaulah yang tak kenal aku.

jangan biarkan tempayan pecah
sebelum air langit sempat mencurah
sebelum tumpahan air dijamah
sebelum menghilang dahaga manusia
sebelum punah harapan bernyawa
tak kiralah bulu, darjat ataupun kasta

engkaulah tak kenal aku
ataupun sememangnya
engkaulah tiada mengambil tahu

/dzan
2 mar 2006

Wednesday, February 22, 2006

I was once a kid

I was once a kid
slurping my ice-cream
and received the scolding for drooling
on the floor, on the table, on the chair
and everywhere

I was once a kid
whose thoughts so desperately
bursting to be heard
only to be sent away from my own herd

I was once a kid
mother where are you
father don't walk away too
your luv, your attention and your understanding
are pillars of my soul
spirit to my goals
my confidence, my tolerence
my compassion for humanity will be unfold

but why am i standing alone in a ball?

I was once a kid
yet I've misunderstood my own

/dzan

Saturday, February 04, 2006

selembar benang

selembar benang panjang
ku lurut-lurut, ku kait-kait
menjadi jala ku buat kelambu
menghalang para serangga

ku buat selimut menghangat tubuh munggil
ku buat langit-langit menjadi peneduh

selembar benang menggantung nyawa ku
selembar benang penyambung hayat ku

/dzan
feb 2006

Thursday, February 02, 2006

aku berfikir

aku berfikir dengan kaki
terinjak-injak bila ilham mendalangi
terkinja-kinja tatkala hati berpinar

aku berkifir dengan kaki
berlari-lari anak mencari erti
jalan hadapan, jalan berlakang
berpusar kemari dan pergi
aku masih berfikir dengan kaki
tak tahu kemana arah membawa pergi

/dzan
feb 2006

Friday, January 20, 2006

melantun

melantun jauh dari persisi
mendambar suatu wajah
ayu, manis dan ramah

punya cerita
suatu tubuh munggil
mengghairah

germersik suara mengusik
mengkhabar seribu suara
membangkit seribu rasa

ingin yang mendingin
mahu yang kuat melulu

jauh aku melantun
tersedar cuma disini adanya

/dzan
jan 2006

Friday, January 06, 2006

persoalan

aku suka pada persoalan
yang matinya tiada mahu
hidupnya terasa malu
ketentuannya tiada reda diterima melulu
malah bercelaru

nasib tiada berputar
tapi hati yang sering tercakar
minda yang terus tersasar
tergugat oleh perasaan
tercabar oleh kenyataan

takdir adalah suatu sejarah lalu

yang ketawa, yang menangis
yang sering tiada dapat ditepis
sebab edaran waktu menderas sinis

yang dihadapan cumalah hala-tuju
yang kita memang punya kuasa menentu

janganlah hanya tersedar
setelah bersatu dengan dungu

/dzan
jan 2006

Thursday, January 05, 2006

senja dan airmata

senja bermerah mata
curiga pada suria
yang sering terik membakar
apakah bumi tiada cukup mekar?

bersoal pada ribut
tak terjawab
kenapa terus meranap?
puaskah melahap

berdebat dengan awan kelabu
sering mencucur sayu
sesinggah hujan dipermukaan
meruntuh hartanah dan kejadian
dimanakah kesudahan

berhitung pada manusia
kenapa menambah angkara
berlarutan segala durjana
tiada puaskah melihat sengsara
menambah gejala alam-semesta

senja bermerah mata
tak tersedar berlinangan airmata

/dzan
jan 2006

aku dan TUAN

kata ini, tiada rapi tersusun
gerak tari, tiada jua indah beralun
tiada syair, tiada kias berpantun

hanya pada mu TUAN
aku rebah bermohon
engkau redhakanlah
memberi segala ampun

jangan dosa ku dikais
khilaf, izinkan aku sempat berpilis
musibah jauh ditepis
gundah sempat ditangkis

TUAN
berkali aku terpilik
nada MU datang mendidik
aku terinsaf
aku makhluk daif semakin celik

/dzan
Jan 2006

Wednesday, January 04, 2006

I challenge the education system : Elephant never forgets

Assalamualaikum Everyone,

This is a long one...but i think, it is abt time for i've been wanting to share.

I Challenge the Education System.
Indeed I am and had been for the past many years - as long as I can remember during my school days. Though I must admit that I enjoyed my school days all my life and wanting to excel the best I can be and had become. But I've never stopped challenging the education system I've gone through. Nah..am not that scholars material and am not being a SOUR GRADE either.
Not surprisingly, this is among the reasons why I've chosen to move my kids away from the kind of education system i used to have - though from where I came from (SG), the education system had been proven to be the "best" in its own right within this region - and still is, I say.
But I've decided to move anyway, because, it was very much RESULT / GRADE focus - stiffling the mind and made a person very rigid and non-adventourous in life (but this is changing now...)

That was among my biggest worries for my next generation - apart for having a well-balanced secular and religious education.

Unfortunately, I did not investigate further on the education system in Malaysia. I truly thought that it was totally different. During my search then, I was too engrossed on having a good mix (integrated) of religious and secular studies - not understanding the full focus of the curricullum in malaysia - that are VERY VERY MUCH LIKE once SINGAPORE used to be.

When i was going through my kids homework and curricullum for the past 2-3 yrs...i thought to my self OH MY GOD...what kind of crab are these? YUP! CRABS!.
I could not believe even the things that were emphasized by the KINDY of my prince Budi. it was so much DRILLING and RESULT focused. and I am totally in doubt on the real teaching method being done.
His math was NOT focus on the mathematical CONCEPTs but purely DRILLING with 4 digits numbers on addition, subtraction and multiplication - so many HOMEWORK daily of the sort. At K1 and K2 LEVEL? What are they trying to achive?
Looking at my prince putera and princess puteri sysllabus, does not help either. I've failed to see the fundamental CONCEPTS / VALUEs of education being thaught on the subjects.

WHAT HAVE I DONE to my kids? I keep on asking myself that now.

Looking at sg now, surprisingly and fortunately though, singapore has move away (or still in the transition for the past 2-3 yrs) from this result focus.

Yes, having good result is important, but the methodology / approach in providing a well rounded education is becoming apparent. If anything I could wish for malaysia to follow singapore - THIS WILL BE IT...and ADOPT IT FAST - the education system. But who am I ha?

My ratu who is leading the Maths curricullum in her schools and the northern schools in sg had done quite a great contribution / efforts towards that - moving away from purely academic focus. I am rather please / proud to see that development.

But i will not revert my kids there, because, I need them to have that daily religious and secular studies through out their life - possibly until they go to universitites (though my prince putera had been telling me that he wants to go to NUS or NTU in Singapore - and I have trying to "convince" him to MIT, OXFORD or even CAMBRIDGE..ha aha ha)

My point is, I'm quite (maybe very) baffled / dissapointed that malaysia is still focusing on GOOD GRADEs and thus not providing the well-balanced and all-rounded kind of education. Even the religious studies are still focus on brained power. Looking at the society in malaysia now, it's NO WONDER - NO BRAINEER.

It becomes too apparent how we (the society) as adult, judge others or how others judge us. Sadly, it is not for the value of life we have or projected, but the kind of materials and academic success we have achieved. That to me is so UTTERLY STUPID! STUPID! STUPID!

Not sad? I am ..because we are grooming our kids towards the ELEPHANT NEVER FORGETs syndrome (my own theory) - i.e. good in brain power, successful in life for able to do that 1001 tricks in the circus, able to please everyone and attract the attention, but in the elephant's mind, he / she could NOT BREAK the TINY shackle that ties his / her leg.
In actual fact, it is the mind that is binding them - not the shackles. THe elephant is so afraid to even try to break it, becuase it remembers his / her youngers days of education.

Sometimes, I questioned myself why bother of runnning away fr sg (hijrah as prescribed by islam to break the vicious cycles) when I ended up exactly where i wanted to escape from. (and i've yet to voice my discontentment of being OVERCHARGED all the time in here) Phew!!!

Certainly, I do challenge the BOARDING SCHOOLs too. Last year alone, i've had many very interesting discussion with many friends and even elderly men abt it..which left them jaw-dropping after explaining to them on why is it not useful to the society. Most / all of them, just replied, " i never thought that your arguments / reasons are so valid, up till now. and i agree with u".

Ya, i do challenge the HOME SCHOOL too, because, in that, our benchmarks and focus will be still be on the RESULTS / GRADES/ RESULT..and the teaching methodology lacks of a well balance EQ, social interaction and social competitiveness amongs our kids.
One can never provide that well-balanced education for yr kids if you are doing it alone - even if you are the world brainest teacher. The fact is, you need a CONSORTIVE efforts to provide that enivironment.
We need other kids in that teaching environment for them to PLAY, LEARN, FIGHT, COMPETE, INTERACT, ADAPT etc - throughout that LEARNING PROCESS and not on weekends or seasonal periods. Possible with other races and religion too, and not like the so called "homegeous" society in US or EUROPE.

Ok, I've said my piece. You don't have to agree or disagree. Either way, these are too real for me and sorry lah, am letting my steam out. ahaks!!

PS: why all these matters? because it explains why we've meet so many ppl who failed to understand or even failed to exercise the HIGHEST VIRTUEs of LIFE or the ad-deen itself. And I'm not talking abt ppl with no education, I'm talking abt ppl of highest material and academic achievements.
Waallahualam.

/dzan